Gubernur menghadiri pengajian ulama umaro tingkat Provinsi Banten di Kota Tangerang

Sumber Gambar :

Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak ulama dan umaro makin bersinergi untuk menyelesaikan berbagai persoalan umat. Hal ini ditegaskan Gubernur saat menghadiri Pengajian Ulama dan Umaro tingkat Provinsi Banten di Gedung MUI Kota Tangerang, Kawasan Puspemkot Tangerang, Rabu (30/10/2019). Turut hadir Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Wakil Walikota Syahrudin, Ketua MUI Banten AM Romli, Forkompida Kota Tangerang, dan ASN dilingkungan Pemkot Tangerang.

 

Gubernur mengatakan dengan adanya kebersamaan antara ulama dan umaro serta seluruh komponen masyarakat Banten, menjadi kunci dalam suksesnya pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang.

 

“Pengajian ini digagas oleh MUI dan Pemerintah Provinsi, kita bisa ketemu nih.Ulul amri dan ulul albab, umaro dan ulama, ulama dan umaro, tapi tetep ulama harus ditinggikan dia menguide masyarakat dan mempertahankan moralitas, ketuhanan, spiritualitas. Karena tanpa ada yang mengajari manusia akan rusak, bangsa akan rusak, jadi beruntung di bumi tercinta  ini masih ada ulama yang berperan,” kata Gubernur.

 

Saat ini, kata Gubernur Wahidin, Pemprov Banten selain  gencar melaksanakan program pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, pihaknya juga sedang membangun bidang keagamaan, diantaranya merevitalisasi kawasan banten lama, tempat-tempat wisata religi yang ada di kabupaten dan kota termasuk pembangunan masjid di Citorek, Kabupaten Lebak.

 

“Pemerintah provinsi memiliki semangat akhlakul karimah, kita sedang bangun suasana kehidupan beragama, saya undang bapak ibu sekaliana untuk mengunjungi kawasan banten lama sekarang, saya biayai 150 milyar dan sekarang sudah berubah lalu sekarang kita juga akan bangun gedung MUI, gedung LPTQ termasuk didalamnya ada gedung-gedung pusat pengkajian Syekh Nawawi dan kita bangun gedung pertemuan dimana nanti bisa menjadi tempat berkumpulnya umat dan tempat mengajinya umat dan disitu kita bangun sebuah peradaban kota baru di banten lama,” ungkap Gubernur.

 

“Tahun ini kita perkirakan ada enam juta orang datang dan berkunjung ke banten lama. Ini pembangunan yang bernuansakan agama, saya kira apa yang dilakukan Pa Arief (Walikota) juga simteris dengan apa yang dilakukan pemerintah provinsi, jadi wisata religi kita kembangkan dan dari situ kita ingin jadikan banten sebagai daerah peradaban agama,” sambungnya.

 

 Gubernur juga mengajak dan mengingatkan kepada para Ulama, umaro dan seluruh elemen masyarakat untuk  senantiasa menjaga dan memelihara hubungan tali silaturahim. Silaturahim menurutnya  dapat  memperkuat persatuan dan kesatuan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan sampai terpecah – belah.


Share this Post